Menu

Mode Gelap
Media Center Terobosan Baru KNPI Kabupaten Tegal Era Digitalisasi Daihatsu Xenia vs Toyota Avanza: Pertarungan Sengit di Segmen LMPV Tahun 2024, Pilih yang Mana Refleksi Akhir Tahun 2024: Songsong Pers Bermartabat 2025 Menjadi Fokus Utama Aplikasi Penghasil Uang “Low Go”: Benarkah Bisa Raup Rp195 Ribu Setiap 30 Menit? Daftar Desa Penerima Dana Desa Tertinggi Kabupaten Brebes Tahun 2025 Kongres Luar Biasa Resmi Pilih Mulyanto Ketua ASKAB Kabupaten Tegal

News Plus

Peringati Hari Wayang 2024, Pemkab Brebes Gelar Pagelaran Wayang Kulit Bertajuk “Ruwat Bumi”

Avatar photobadge-check


					Peringati Hari Wayang 2024, Pemkab Brebes Gelar Pagelaran Wayang Kulit Bertajuk “Ruwat Bumi” Perbesar

Portal Pantura, Kabupaten sukses menyelenggarakan pagelaran dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional 2024.

Acara bertema “Ruwat Bumi” ini berlangsung pada Minggu, 17 November 2024, di Wanawisata , Desa , Kecamatan , dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk merayakan serta menjaga salah satu kekayaan budaya terbesar Indonesia.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni budaya tradisional, sekaligus membangkitkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Pagelaran yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten ini berlangsung meriah meskipun sempat terkendala hujan deras.

iklan
iklan

Acara dihadiri oleh masyarakat, pejabat daerah, serta para tokoh budaya yang turut serta menyaksikan keindahan seni .

Pejabat Bupati , Djoko Gunawan, dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang tetap hadir meski cuaca kurang bersahabat.

“Alhamdulillah, meski hujan deras, kita masih dapat berkumpul dan merayakan budaya kita. Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi para seniman serta pegiat budaya di Kabupaten ,” ujar Djoko.

Djoko juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Baginya, pagelaran ini penting untuk terus diadakan agar seni tradisional seperti tetap lestari.

Ia berharap kegiatan serupa dapat semakin sering dilaksanakan, tidak hanya untuk pelestarian budaya, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik wisata .

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , Drs. Eko Supriyanto, menjelaskan beberapa program unggulan pemerintah daerah yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas wisata di Kabupaten .

Salah satunya adalah pengembangan “Pasar Kucing” sebagai terminal wisata.

Program ini diharapkan dapat menjadi titik penghubung antara beberapa destinasi wisata populer di , seperti Kaligoa dan di .

“Kami ingin menjadikan Pasar Kucing sebagai terminal wisata. Dengan begitu, wisatawan dapat lebih mudah menjangkau berbagai destinasi di . Harapan kami, program ini bisa dianggarkan dalam APBD 2025 dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,” jelas Eko.

Program tersebut dinilai penting dalam upaya memajukan sektor pariwisata, sehingga mampu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Eko juga berharap agar program yang diusulkan dapat berjalan sesuai rencana dan semakin memperkuat potensi pariwisata di .

Sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan sektor budaya dan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Brebes juga memiliki rencana pembangunan “Kampung Purba” di jalur timur Brebes.

Program ini ditargetkan menjadi daya tarik baru yang tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah.

“Pembangunan Kampung Purba ini adalah salah satu langkah kami untuk mengangkat Brebes sebagai destinasi budaya dan pariwisata yang mampu bersaing. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, kami yakin Brebes bisa menjadi pusat budaya di Jawa Tengah,” ujar Djoko.

Pemerintah Kabupaten Brebes berharap berbagai program ini dapat membangun citra Brebes sebagai pusat pariwisata dan kebudayaan, sehingga semakin banyak pengunjung yang tertarik untuk datang dan menikmati keindahan serta keunikan daerah tersebut.

Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga melibatkan komunitas seni dan seniman muda lokal, yang memperlihatkan kepedulian dan komitmen mereka dalam melestarikan budaya Brebes.

Dengan adanya keterlibatan dari generasi muda, diharapkan warisan budaya ini bisa terus hidup dan berkembang, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya Jawa lebih dekat.

Pemerintah Kabupaten Brebes melihat bahwa sinergi antara budaya dan pariwisata bisa memberi dampak positif yang luas, terutama bagi ekonomi masyarakat setempat.

Dengan semakin banyaknya wisatawan, potensi ekonomi daerah diharapkan ikut meningkat, dan kualitas hidup masyarakat pun dapat terangkat.

Kegiatan pagelaran wayang kulit ini menjadi momentum penting bagi Brebes untuk mengokohkan posisinya dalam kancah kebudayaan dan pariwisata nasional.

Melalui peringatan Hari Wayang Nasional ini, Pemerintah Kabupaten Brebes mengajak semua pihak untuk mendukung dan berkontribusi dalam menjaga serta mengembangkan seni budaya lokal.

Dengan berbagai program dan rencana yang tengah dijalankan, Pemerintah Kabupaten Brebes optimis bahwa wilayahnya dapat bangkit menjadi pusat budaya dan pariwisata yang dikenal luas.***

Pilihan Redaksi

Media Center Terobosan Baru KNPI Kabupaten Tegal Era Digitalisasi

29 Desember 2024 - 01:14 WIB

Refleksi Akhir Tahun 2024: Songsong Pers Bermartabat 2025 Menjadi Fokus Utama

28 Desember 2024 - 16:17 WIB

Kongres Luar Biasa Resmi Pilih Mulyanto Ketua ASKAB Kabupaten Tegal

27 Desember 2024 - 19:47 WIB

Bawaslu Kabupaten Tegal Tanam 10 Pohon Manggis, Harpendi: Penuh Makna Tersirat

27 Desember 2024 - 19:13 WIB

AKBP Rully Thomas: Penyebab dan Jumlah Kapal Terbakar Masih Dalam Penyelidikan

27 Desember 2024 - 16:55 WIB

Trending di News Plus
Don`t copy text!