Portal Pantura, Brebes – Dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan potensi bencana alam, Polres Brebes, Jawa Tengah, menggelar apel siaga bencana bersama lintas sektoral di Lapangan Mapolres Brebes, Senin 9 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan koordinasi dalam penanganan bencana di wilayah Kabupaten Brebes.
Apel tersebut melibatkan berbagai elemen, termasuk Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, serta relawan.
Bertindak sebagai pemimpin apel, Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra dan Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto.
Mitigasi Risiko Bencana
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra menjelaskan bahwa apel ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dan pencegahan bencana yang dilakukan secara terpadu, cepat, dan terorganisir.
Tujuannya adalah meminimalkan risiko dan dampak bencana, terutama banjir dan tanah longsor, yang rawan terjadi di wilayah Brebes.
“Kegiatan ini menjadi wujud kesiapan Polres Brebes bersama Pemerintah Kabupaten Brebes dan instansi terkait lainnya dalam menangani bencana alam. Dengan koordinasi dan persiapan terpadu, kami berharap dapat meminimalkan risiko dan dampaknya,” ujar AKBP Achmad Oka Mahendra.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di Jawa Tengah diperkirakan terjadi pada Desember 2024 hingga Februari 2025.
Selama periode ini, potensi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di daerah rawan bencana sangat tinggi.
Wilayah Rawan di Brebes
AKBP Achmad Oka Mahendra mengungkapkan bahwa Kabupaten Brebes memiliki beberapa wilayah dengan potensi tinggi terhadap bencana banjir dan tanah longsor, yakni Kecamatan Ketanggungan, Sirampog, Bantarkawung, dan Salem.
“Oleh sebab itu, apel kesiapsiagaan ini diadakan untuk memastikan soliditas dalam koordinasi dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Kami ingin memastikan semua pihak telah siap menghadapi segala kemungkinan yang ada,” tambahnya.
Dengan sinergi yang kuat antara berbagai elemen, termasuk TNI, Polri, BPBD, SAR, PMI, relawan, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Brebes mampu merespons setiap potensi bencana dengan cepat dan efektif.
Pentingnya Koordinasi Lintas Sektoral
Komandan Kodim 0713/Brebes, Letkol Inf Sapto Broto, juga menekankan pentingnya kesiapan bersama dalam menghadapi ancaman bencana.
Ia mengingatkan bahwa Brebes telah mengalami berbagai bencana, seperti banjir, tanah bergerak, dan kebakaran.
“Kita harus solid dalam koordinasi, saling mendukung, dan cepat tanggap dalam merespons setiap potensi bencana yang ada. Dengan demikian, kita dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan,” ujar Letkol Inf Sapto Broto.
Ia juga berharap semua pihak yang terlibat dalam apel ini terus menjaga kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi situasi darurat.
Pengecekan Personel dan Peralatan
Selain apel pasukan, kegiatan ini juga diisi dengan pengecekan personel serta sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan logistik dan perlengkapan yang diperlukan jika terjadi bencana.
Polres Brebes dan instansi terkait optimis bahwa dengan koordinasi yang baik, segala potensi ancaman bencana di Kabupaten Brebes dapat ditangani secara maksimal.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk bencana alam.
Kegiatan ini mencerminkan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam menangani tantangan yang dihadirkan oleh perubahan cuaca dan risiko bencana yang semakin meningkat.
Dengan persiapan matang, Kabupaten Brebes diharapkan dapat melewati musim hujan ini dengan aman.***