Portal Pantura, Brebes – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes kini memiliki fasilitas baru bernama Teras Baca Pancasila sebagai upaya meningkatkan minat baca dan mengurangi kejenuhan warga binaan.
Program ini diinisiasi melalui kerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, yang menyediakan ratusan buku melalui layanan perpustakaan keliling.
Antusiasme warga binaan terlihat jelas saat mereka memilih dan membaca buku yang tersedia di teras baca tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Ismawan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mendorong literasi di kalangan warga binaan.
“Kami ingin memotivasi warga binaan untuk meluangkan waktu membaca, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan sekaligus menghilangkan rasa bosan,” ujar Ismawan.
Peningkatan Literasi di Balik Jeruji
Program Teras Baca Pancasila dihadirkan sebagai bagian dari pembinaan kepribadian bagi warga binaan Lapas Brebes.
Menurut Ismawan, membaca buku adalah salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi meskipun mereka berada dalam keterbatasan ruang gerak.
Kerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes telah memungkinkan hadirnya mobil perpustakaan keliling yang membawa beragam koleksi buku.
Dengan adanya dukungan ini, warga binaan memiliki akses ke bahan bacaan yang bervariasi.
“Kami terus berupaya meningkatkan literasi membaca di lingkungan lapas. Kehadiran buku sejalan dengan pembinaan kepribadian yang kami lakukan. Kami ingin menciptakan lingkungan yang nyaman untuk membaca dan menyediakan koleksi buku yang beragam,” tambah Ismawan.
Fasilitas yang Mendukung Antusiasme Membaca
Fasilitas Teras Baca Pancasila dirancang agar warga binaan dapat menikmati waktu membaca dalam suasana yang kondusif.
Berbagai buku dengan tema mulai dari pengembangan diri, keagamaan, hingga pengetahuan umum disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Antusiasme warga binaan sangat tinggi. Setiap kali mobil perpustakaan keliling datang, selalu ramai diserbu. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca mereka cukup besar,” ungkap Ismawan.
Selain memberikan hiburan dan informasi, kegiatan membaca juga dianggap sebagai cara efektif untuk meningkatkan kemampuan intelektual warga binaan.
Oleh karena itu, pihak lapas berkomitmen untuk terus memperbaiki fasilitas dan menambah koleksi buku agar program literasi ini dapat berjalan berkelanjutan.
Membangun Kesadaran Literasi di Lapas
Dalam konteks pemasyarakatan, program literasi seperti ini bukan hanya sekadar menyediakan buku, tetapi juga menjadi langkah penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya membaca.
Dengan membaca, warga binaan diharapkan dapat menemukan cara untuk mengembangkan diri, bahkan mungkin mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik setelah mereka bebas.
Ismawan menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan fasilitas literasi di Lapas Brebes.
Selain itu, kegiatan membaca ini juga menjadi bagian dari strategi pembinaan untuk mendukung pemulihan mental dan emosi warga binaan.
Dampak Positif Teras Baca Pancasila
Melalui Teras Baca Pancasila, Lapas Brebes telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses pendidikan informal kepada warga binaan.
Dengan fasilitas ini, mereka tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengembangkan inisiatif serupa.
Literasi merupakan salah satu pondasi penting bagi pembentukan karakter individu, termasuk mereka yang tengah menjalani hukuman.
Warga binaan yang terlibat dalam program ini kini memiliki lebih banyak cara untuk belajar dan berkembang, meskipun dalam situasi terbatas.
Hal ini membuktikan bahwa membaca bukan hanya hak, tetapi juga kebutuhan yang harus dipenuhi oleh semua orang, termasuk mereka yang berada di dalam lapas.***