Tahap Kedua (April – Juni): Bantuan kembali disalurkan kepada penerima yang terdata sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Tahap Ketiga (Juli – September): Pemerintah desa melanjutkan distribusi dengan memastikan seluruh dana disalurkan tepat waktu.
Tahap Keempat (Oktober – Desember): Penyaluran terakhir pada akhir tahun ini melengkapi total anggaran sebesar Rp126 juta.
“Penyaluran BLT Dana Desa dilakukan sesuai jadwal dan dengan transparansi. Kami memastikan bantuan sampai langsung ke tangan penerima tanpa ada potongan apa pun,” ujar Edi.
Penerima Manfaat dan Dampak Sosial
BLT Dana Desa dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga yang terdampak secara ekonomi.
Warga yang berhak menerima bantuan telah melalui proses verifikasi dan validasi yang ketat.
Pendataan dilakukan oleh perangkat desa dengan mengacu pada kriteria pemerintah pusat, seperti tingkat penghasilan, kondisi sosial, serta dampak pandemi yang masih dirasakan oleh sebagian warga.
Menurut Edi Riyanto, bantuan ini diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan mendesak seperti membeli bahan makanan, obat-obatan, atau kebutuhan lainnya.
“Saya harap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh penerima untuk hal-hal yang prioritas,” tambahnya.