Portal Pantura, Bogor – Era digital yang terus berkembang pesat di Indonesia membawa dampak signifikan bagi berbagai sektor, termasuk dunia jurnalistik.
Perubahan ini memaksa setiap insan pers untuk beradaptasi dengan teknologi, yang di satu sisi memberikan peluang besar, namun di sisi lain menghadirkan berbagai tantangan yang tidak mudah diatasi.
Dalam rangka menyongsong tahun 2025, Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024 dengan tema “Songsong Pers Bermartabat 2025”. Acara yang berlangsung di The Gazebo Cafe, Bogor yang dihadiri oleh berbagai organisasi pers serta tokoh penting di dunia jurnalistik dan pemerintahan.
Ketua Umum FWJ Indonesia, Mustofa Hadi Karya, atau yang akrab disapa Opan, menyampaikan bahwa kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengevaluasi dinamika dunia jurnalistik sepanjang tahun 2024.
Ia menyoroti berbagai isu penting, termasuk diskriminasi terhadap pers, kriminalisasi wartawan, dan gesekan antarsesama profesi.
“Refleksi ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai pengingat bahwa perlu ada kekuatan bersama dari seluruh organisasi kewartawanan untuk mewujudkan pers yang lebih bermartabat di tahun 2025,” ujar Opan.
Lima Fokus Evaluasi Menuju Pers Bermartabat 2025
Dalam kesempatan tersebut, Opan memaparkan lima poin penting yang menjadi fokus refleksi, yaitu:
- Memperkuat dan menjaga keutuhan profesi wartawan.
-
Membangun sinergi dan hubungan yang lebih humanis di antara sesama insan pers.
-
Meningkatkan kepekaan dan kepedulian antarsesama profesi.
-
Mengevaluasi peran pers sebagai pengawas dalam tata kelola pemerintahan.
-
Bersama-sama membangun bangsa melalui peran aktif pers.