Bot ini dapat digunakan sebagai pengingat, penerjemah, alat bisnis, atau layanan khusus lainnya.
Pengguna dapat menawarkan bot berbayar, di mana pelanggan dikenakan biaya berlangganan untuk menggunakan layanan tersebut.
Namun, membuat bot Telegram memerlukan keahlian teknis, seperti pemrograman menggunakan Python atau PHP.
Bagi pemula, tersedia banyak tutorial online untuk mempelajari cara membangun bot yang fungsional.
Setelah selesai, langkah berikutnya adalah mempromosikan bot tersebut melalui channel Telegram terkait atau media sosial lainnya.
Membuka Grup Berbayar
Membuka grup berbayar di Telegram juga merupakan salah satu cara populer untuk mendapatkan penghasilan.
Dalam grup ini, pembuatnya dapat menawarkan layanan eksklusif seperti kursus online, pelatihan, berbagi tips, atau konsultasi.
Berbeda dengan monetisasi channel, cara ini tidak membutuhkan jumlah anggota minimum.
Pendapatan berasal dari biaya langganan yang dibayarkan oleh anggota grup untuk mendapatkan akses ke konten atau layanan tersebut.
Sebagai contoh, seorang ahli keuangan dapat membuka grup yang membahas manajemen investasi, sedangkan seorang guru dapat menyediakan kursus khusus melalui grup Telegram.
Dengan model ini, pemilik grup memiliki kontrol penuh atas harga dan layanan yang ditawarkan.
Menjual Produk atau Jasa Melalui Telegram
Telegram juga menjadi platform yang efektif untuk menjual produk atau jasa.
Pengguna dapat membuat channel atau grup dengan niche tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkan, seperti fashion, gadget, makanan, atau jasa konsultasi.