tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
Banner
News Plus

Sungai Pemali Meluap, Empat Kecamatan di Brebes Terendam Banjir

Avatar photo
×

Sungai Pemali Meluap, Empat Kecamatan di Brebes Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan selatan Kabupaten , seperti , Salem, dan Sirampog, menyebabkan debit air Sungai Pemali meluap.

Luapan ini merendam empat kecamatan, yakni Larangan, Songgom, Wanasari, dan , dengan ketinggian air bervariasi.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Menurut pantauan di lapangan, hujan deras di wilayah hulu menjadi pemicu utama meluapnya Sungai Pemali hingga ke kawasan hilir.

Pemerintah Kabupaten langsung bergerak cepat untuk menanggulangi dampak ini.

Tinjauan Lokasi oleh Pejabat Daerah

Penjabat (Pj) Bupati , Ir. Djoko Gunawan MT, didampingi Plt Kepala Pelaksana Harian Kabupaten , Supriyadi, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Senin 20 Januari 2025.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus perhatian adalah Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, di mana ketinggian air dilaporkan mencapai pinggang orang dewasa.

“Di sini kita lihat cukup dalam. Warga sudah mulai mengungsi sejak pagi ke tempat-tempat aman, seperti masjid dan tenda yang didirikan . Kami juga telah mengerahkan seluruh potensi yang ada, mulai dari tenaga kesehatan puskesmas, dapur umum, hingga tim tanggap darurat,” ungkap Djoko Gunawan.

Dalam kunjungan tersebut, Djoko menegaskan pentingnya normalisasi tanggul dan peninggian anak sungai sebagai langkah mitigasi jangka panjang.

“Beberapa tanggul rusak dan anak sungai yang rendah menjadi prioritas untuk segera diperbaiki. Hal ini mendesak karena hampir selalu terjadi setiap tahun di wilayah ini,” tambahnya.

Upaya Penanganan Cepat

Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan berbagai langkah darurat untuk membantu warga terdampak.

Badan Penanggulangan Daerah () mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan pengungsi.

Selain itu, layanan kesehatan juga tersedia untuk memantau kondisi warga, terutama mereka yang rentan terhadap penyakit akibat .

“Kami terus memantau situasi terkini dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Bantuan logistik, seperti makanan dan kebutuhan dasar lainnya, juga telah didistribusikan ke beberapa titik pengungsian,” kata Supriyadi, Plt Kepala Pelaksana Harian .

Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.