Brebes, Portal Pantura – Penelitian Situs Bumiayu ternyata telah dilakukan sejak satu abad yang lalu. Tepatnya sejak tahun 1923.
Untuk memperingatinya, Yayasan Pustaka Alam Bumiajuensis memperingatinya dengan berbagai kegiatan.
Yayasan tersebut merupakan pengelola museum mini Buton yang terletak di depan RSUD Bumiayu.
Fosil-fosil yang ditemukan tersebut berasal dari para pegiat kepurbakalaan yang ada di wilayah Bumiayu dan Tonjong, Brebes.
Kegiatan diawali dengan susur Jelajah dan bersih-bersih Sungai Cibodas dan webinar.
Sedangkan puncak acara dilakukan pada Minggu (25/6/2023) di Pendopo Bumiayu, Brebes.
Ketua Yayasan Pustaka Alam Bumiajuensis, Wildan Fadhlillah mengatakan, Situs Bumiayu merupakan hal yang istimewa, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukan penelitian sejak 1923 lalu.
Selain itu, di Situs Bumiayu ditemukan fosil manusia purba tertua berumur 1,8 juta tahun.
Fosil yang menjadi penemuan berharga tersebut ditemukan pada tahun 2019 di Sungai Cibodas yang masuk wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Karena pentingnya Situs Bumiayu, diharapkan semua pihak bisa bersinergi.
Dalam puncak peringatan juga diisi dengan pameran fosil serta seminar.
Budayawan dan seniman Brebes Selatan Dimas Indiana Senja berharap, Situs Bumiayu dapat dimasukan kedalam kurikulum pendidikan di sekolah.
“Saya harap Situs Bumiayu bisa masuk kurikulum pendidikan,” harapnya.***