Brebes, Portal Pantura – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Brebes akan mengawal seorang pemuda yang kakinya terpaksa diamputasi karena pembengkakan setelah terjatuh dari sepeda hingga sembuh.
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin saat mendatangi rumah Jefri pada Selasa (22/8/2023) siang mengatakan, kesehatan pemuda berusia 20 tahun itu akan terus dipantau.
“Biarkan sembuh dulu, selah itu perlu terapi jalan karena mungkin belum terbiasa,” kata Urip.
Setelah itu, lanjut Urip baru bicara apakah akan menggunakan kursi roda atau menggunakan kaki palsu.
“Prinsip pertama targetnya adalah harus sembuh,” tegas Urip kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya.
Ia juga mengatakan, yang paling utama adalah masa depanya karena Jefri masih berusia muda, masa depanya masih panjang. Karena itu, harus dimasukan ke Paket belajar.
Urip mengatakan, jika Jefri ingin menjahit maka Pemda Brebes akan membantu memasukanya ke kursus menjahit dan mesinya akan dibantu pengadaanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistiyowati SKM MKes mengatakan, awalnya Jefry jatuh dari pohon sekitar 1,5 tahun yang lalu. Beberapa lama kemudian jatuh dari sepeda.
“Saat itu belum merasakan apa-apa, enam bulan terakhir harus dirujuk di operasi di Rumah Sakir Dr Moewardi Solo,” ungkapnya.
Ternyata, lanjut Ineke, pasca operasi lukanya belum kunjung mengering sehingga menimbulkan masalah baru.
“Pasca operasi timbul nanah, jati bukan kanker tulang,” ungkap Ineke.
Lanjutnya, pihaknya akan membantu Jefri sampai sembuh. Rencananya dalamwaktu dekat akan dirujuk ke poli ortopedi rumah sakit di Bumiayu.
Ineke memerintahkan kepala Puskesmas Kutamendala untuk rutin mengecek luka Jefri dengan harapan lukanya berangsung-agsur sembuh.
“Lukanya cukup lebar sehingga perlu diperhatikan kebersihan dan perawatanya sehingga tidak menimbulkan infeksi,” ucap Ineke.
Sememtara itu, Kepala Desa Kutamendala Fathuri SAg menyesalkan informasi yang beredar di media sosial yang tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu.
“Informasi yang beredar di media sosial itu tidak sepenuhnya benar,” kata Fathuri.
Dikatakanya, sebelumnya beredar postingan yang menarasikan bahwa Jefri terpaksa tinggal di sebuah tempat yang tidak semestinya. Padalah pada kenyataanya, pada waktu rumah yang dia tinggali direnovasi dia dipindahkan sementara dibangunan gubuk yang ada disamping rumah.
Ternyata dia tidak mau pindah kerumah lagi, karena dia merasa nyaman disitu karena tempatnya tidak panas dan dia bisa melihat lingkungan sekitarnya, tetapi kalau di dalam rumah merasa panas dan tidak bisa mengerti suasana di luar rumah.
Sementara itu, dalam kunjungan ke rumah Jefri, Pj Bupati Brebes didampingi Kepala Dinas Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistiyowati, Kepala Puskesmas Kutamendala, Kepala Desa Kutamendala Fathuri, Camat Tonjong Lukman Hakim, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes, dan Ketua Bazarnas Kabupaten Brebes.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati, Dinas Sosial Kabupaten Brebes, dan Bazarnas Kabupaten Brebes memberikan bantuan kepada Jefri.***