Portal Pantura – Seorang bocah berusia 6 tahun yang tinggal di RT 06 RW 02 kondisinya memprihatinkan.
Sejak lahir bocah malang tersebut tidak memiliki anus atau dalam istilah medis disebut dengan atresia.
Agar bisa membuang kotoran, bocah tersebut menjalani operasi pembuatan saluran pembuangan di RSUD Brebes beberapawaktu lalu.
Selanjutnya, bocah itu akan menjalani operasi lanjutan berupa Posterosagital anorectoplasty yaitu tindakan membuat lubang anus pada pasien.
Dengan tindakan tersebut,harapanya pasien bisa melakukan buang air besar layaknya orang normal.
Namun untuk tindakan tersebut, pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Karyadi Semarang.
Proses rujuk dari RSUD Brebes ke RSUP Karyadi Semarang didampingi oleh Yayasan Buser Indonesia (YBI)Brebes.
Pendampingan tersebut diwujudkan dengan membantu pengurusan rujukan.
Ketua YBI Brebes Oping Maryono mengatakan, pihaknya mendampingi pasien dengan mengikuti prosedur yang ada.
“Yang pertama meminta rujukan pada Puskesmas Kaligangsa, kemudian ke RSUD Brebes untuk selanjutnya meminta rujukan untuk ke RSUP Dr Karyadi Semarang,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Kesehatan telah memberikan BPJS kepada pasien.
Hal tersebut mengingat bahwa pasien dan keluarganya termasuk warga yang kurang mampu.