Portal Pantura – Dalam rangka meningkatkan produksi sapi Jabres di Kabupaten Brebes, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes menggandeng Fakultas Peternakan Universitas Gajahmada (UGM) dan PT Indofarma.
Kerjasama tersebut diantaranya menghasilkan sapi-sapi jabres yang berkualitas baik betina dan jantan. Selain itu juga kerjasama dengan Dinas Petenak dan Kesehatan Hewan Propinsi Jateng lewat BIB Ungaran terkait produksi semen beku sapi Jabres.
“Jadi mereka mengambil sperma sapi jantan dewasa untuk dijadikan semen beku atau straw,” kata Kepala DPKH Kabupaten Brebes, drh Ismu Subroto, MSi, Rabu (13/12/2023) di Padang Penggembalaan Maribaya, Bumiayu, Kabupaten Brebes
Sedangkan kerjasama dengan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dengan bibit rumput gama Umami. Rumput tersebut selain bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi jabres juga bisa memperkuat struktur tanah dan menahan erosi. Hal tersebut karena rumput tersebut memiliki akar yang kuat sehingga bisa menahan tanah agar tidak longsor.
“Rumput gamami ini cocok dengan kondisi geografis di Maribaya yang merupakan lahan kritis padang pengembalaan sapi jabres,” ujar Ismu.
Rumput tersebut juga akan ditanam di lahan-lahan kritis dan lereng Gunung Slamet mengingat akarnya yang kuat.
“Akar yang kuat bisa mencegah erosi, terutama di gunung-gunung dan perbukitan,” ungkap Ismu. Rumput gama pertumbuhanya atau produksinya sangat tinggi. Jika rumput biasa hanya mampu menghasilkan 40 ton per hektar. Namun untuk rumput gamaumami mampu menghasilkan 60 sampai 80 ton per Hektar.
Polulasi sapi jabres di padang gembala maribaya saat ini sebanyak 151 ekor. Sedangkan di masyarakat sekitar 16ribuan ekor.
Populasi sapi jabres sendiri tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Brebes seperti Salem, Bumiayu, Bantarkawung, Ketanggungan, Larangan, dan Banjarharjo.
“Terbanyak di Kecamatan Bantarkawung karena kecamatan tersebut telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit sapi jabres oleh Menterian Pertanian, th 2016″ ujar Ismu.