Perhutani KPH Pekalongan Barat MoU dengan YMFI Terkait Konservasi Mata Air Kawasan Hutan - Portal Pantura

Menu

Mode Gelap

News Plus

Perhutani KPH Pekalongan Barat MoU dengan YMFI Terkait Konservasi Mata Air Kawasan Hutan

badge-check


					Perhutani KPH Pekalongan Barat MoU dengan YMFI Terkait Konservasi Mata Air Kawasan Hutan Perbesar

PORTAL PANTURA – Awal Tahun 2024 tepatnya pada Rabu 10 Januari 2024 KPH Barat tandatangani MOU dengan YMFI (Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia) dalam meningkatkan kelestarian sumber daya hutan.

Penandatanganan MOU YMFI dengan dilakukan di Kantor KPH Barat merupakan hal perbaikan ekosistem alami dalam menstabilisasi kawasan penyangga sumber Mata Air Tuk Pitu.

Memorandum Of Understanding (MOU) yang dilakukan dengan YMFI atau Yayasan Masysrakat Ficus Indonesia yang berpusat di Kediri dihadiri langsung Administratur KPH Barat.

Selain itu hadir pula Ketua Masyarakat Ficus Indonesia serta relawan masyarakat Ficus Cabang Tegal dari desa Batumerah Bumijawa .

IKLAN IKLAN

Administratur/KKPH Barat Haris Setiana menyampaikan senang dan bahagia pasalnya MOU membuat hutan terdegradasi menjadi lebih baik dan MOU Ini salah satu jalan untuk memperbaikinya.

Dijelaskan, kawasan hutan pengelolaan KPH Barat terdapat beberapa sumber titik mata air diantaranya tuk pitu di lokasi petak 55 RPH Batumerah BKPH Bumijawa KPH Barat.

Mata air memiliki peran penting memenuhi kebutuhan kehidupan diantaranya bagi masyarakat sekitar di kawasan hutan, pada umumnya melalui perusahaan air minum dan air bersih seperti PDAM dan juga PDAB yang ada di provinsi.

Dengan demikian adanya sumber mata air sangat diperlukan pemanfaatannya maka perlu upaya melestarikan dan menjaga dan melestarikan.

“Jangan sampai kita mengekploitasi tapi kita tidak menkonservasinya. Kedepan harapannya dengan MOU ini kita saling sinergi dan kerjasama menjadikan hutan kembali fungsinya hutan lestari masyarakat sejahtera.” ujarnya.

Sedangkan, Ketua Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia (YMFI) berpusat di Kediri Jawa Timur yakni dr.Ari Purnomo Adi mengatakan Lembaga Masysarakat Ficus Indonesia di pusat atau nasional adalah lembaga konservasi dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

YMFI ini keberadaannya memiliki tujuan diantaranya bertujuan dalam konservasi mata air dan kawasan lindung.

Hal ini muncul karena ada perkembangan zaman dengan adanya tuntutan ekonomi masyarakat dan juga adanya tuntutan lingkungan maka banyak yang terjadi degradasi hutan.

Menurut Ari, Yayasan Masyarakat Ficus ini untuk merawat mata air. Ficus itu adalah tumbuhan species keluarga beringin. Ada 800 species Ficus dan di Indonesia ada 200 species.

“Ficus sangat berfungsi sebagai konservasi air, speciesnya sama seperti trembesi dan bambu selain itu Ficus sebagai Species kunci dapat pula sebagai sumber pakan satwa.

Menurutnya menyoal Lahan, pihaknya memilih bukan di lokasi hutan produksi tapi bukan di lahan hamparan, namun kita memilih lokasi sempadan sungai dan bukan merupakan fungsi kawasan produksi.

“Kami sudah mempunyai kelompok masyarakat sebagai pioner di Tegal yakni di Desa Batumerah, kita fokus memperbaiki tapal batas antara kawasan perlindungan dengan kawasan produksi dan terutama memperbaiki sumber mata air”, jelasnya.***

Pilihan Redaksi

Upaya Nyata Cegah Stunting Melalui Gizi Seimbang, TP PKK Kutamendala Gelar Cooking Class

4 Januari 2025 - 12:30 WIB

Operasi Lilin Candi Berakhir, Polres Tegal Kota Tetap Tak Beri Ruang Untuk Penyakit Masyarakat

4 Januari 2025 - 09:54 WIB

4 Wisata di Kota Tegal Nyaman Dikunjungi Berkat Jaminan Keamanan Polres Tegal Kota Polda Jateng.

2 Januari 2025 - 19:42 WIB

Awal Tahun 2025, Kapolres Mutasi Jabatan di Lingkungan Polres Tegal, Iptu Mahmudin Jabat Kapolsek Pangkah

2 Januari 2025 - 19:24 WIB

Libur Akhir Tahun 2024, Pemandian Air Panas Tirta Husada Diserbu Seribuan Wisatawan

2 Januari 2025 - 16:25 WIB

Trending di News Plus
Don`t copy text!