Salah satu kemampuan di dalam empat komponen keterampilan berbahasa yang mendasar dan penting untuk dimiliki oleh setiap individu adalah menulis. Menulis menjadi keterampilan yang digunakan dalam berkomunikasi dan berekspresi diri karena melalui kegiatan menulis seseorang dapat menggali gagasan atau ide yang dimiliki, kemudian dituangkannya melalui rangkaian-rangkaian kata yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu, menulis juga dapat membantu seseorang untuk memperkaya kosakata, meningkatkan tata bahasa, serta memperbaiki gaya penulisannya.
Tidak hanya keterampilan menulis saja keterampilan berbahasa yang lain seperti menyimak, berbicara, dan membaca pun sama pentingnya yaitu sebagai satu-kesatuan yang saling mendukung dan saling melengkapi. Apalagi di era digital yang semakin maju, keterampilan berbahasa salah satunya menulis menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Oleh karena itu, pengembangan secara seimbang empat komponen keterampilan berbahasa tersebut penting dilakukan agar komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien.
Pengembangan komponen keterampilan berbahasa khususnya menulis pada siswa tingkat menengah salah satunya dapat melalui pemberdayaan pembuatan majalah sekolah. Siswa SMK Al Huda Bumiayu berpotensi besar untuk dapat dikembangkan kemampuan menulis majalah sekolah yang dimilikinya melalui kegiatan pelatihan jurnalistik dengan berfokus pada kearifan lokal. Pelatihan jurnalistik yang dilakukan di SMK Al Huda Bumiayu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik menulis siswa, tetapi juga mengangkat tema kearifan lokal yang ada di sekitar mereka. Pelatihan jurnalistik untuk memberdayakan kemampuan menulis majalah sekolah siswa SMK Al Huda Bumiayu menjadi salah satu kegiatan yang patut mendapatkan dukungan kuat dari sekolah, karena kegiatan ini dapat dikatakan menjadi kegiatan yang akan memberikan dampak baik bagi perkembangan siswa maupun sekolah setelah memperoleh hasil dari kegiatan ini. Selain itu, dengan mengaitkan kearifan lokal dalam pelatihan ini juga dapat memberikan dampak baik bagi siswa-siswa SMK Al Huda Bumiayu karena dengan hal itu siswa-siswi dapat lebih mengenal dan melestarikan budaya yang ada di sekitar mereka dalam bentuk karya tulis.
Kegiatan yang diusung oleh Universitas Peradaban di SMK Al Huda Bumiayu menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi siswa. Pertama, melalui pelatihan jurnalistik kemampuan menulis yang dimiliki oleh siswa SMK Al Huda Bumiayu akan meningkat karena siswa akan diajarkan bagaimana tata bahasa yang baik dan benar. Selain itu kemampuan menulis siswa juga dapat meningkat karena pemberian materi tentang jurnalistik ini dibawakan langsung oleh dosen Universitas Peradaban yang mumpuni dan memiliki kemampuan di bidang penulisan jurnalistik seperti penulisan karya sastra berupa cerpen atau puisi yang dapat dimasukan ke dalam majalah sekolah, penulisan artikel berita, dan artikel opini. Hal itu dapat membantu siswa SMK Al Huda Bumiayu memiliki kesempatan untuk belajar secara langsung pada ahlinya yang akan meningkatkan kemampuan menulis bahan yang akan dimasukan pada majalah sekolah siswa SMK Al Huda Bumiayu. Kedua, pelatihan jurnalistik dengan menulis pada majalah sekolah yang akan dihasilkan pada pelatihan ini akan mendorong kreativitas yang dimiliki oleh siswa SMK Al Huda Bumiayu. Pada saat menulis dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi untuk mencari, mengolah, dan menyajikan informasi.
Melalui pelatihan jurnalistik dan sayembara yang diadakan oleh dosen Universitas Peradaban Bumiayu ini akan mengasah kemampuan berpikir kreatif siswa SMK Al Huda Bumiayu agar menghasilkan tulisan yang tidak hanya bersifat informatif atau pemberian informasi belaka, namun juga disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, menarik, dan menyenangkan pada saat dibaca. Ketiga, dengan mengangkat tema kearifan lokal yang ada di sekitar siswa SMK Al Huda Bumiayu tentu akan memberikan dampak yang baik pada mereka. Selain menambah pengetahuan tema ini juga dapat memberikan kesempatan kepada siswa SMK Al Huda Bumiayu untuk lebih mengenal keanekaragaman budaya, tradisi, produk yang dihasilkan oleh wilayah sekitar tempat tinggal, dan lain sebagainya. Dengan mengenal budaya lokal yang dimiliki oleh mereka secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa kepemilikan untuk mereka dapat menjaga dan melestarikannya, serta menumbuhkan rasa bangga pada diri mereka. Majalah sekolah yang dibuat dengan tulisan-tulisan berbasis kearifan lokal dapat menjadi media efektif untuk memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak umum sebagai pembaca.
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan di SMK Al Huda Bumiayu, Rabu 22 Mei 2024 oleh dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Moh. Shoffiudin Shofi, M.Pd. dengan memperkenalkan jurnalistik sebagai wadah penulisan majalah sekolah berbentuk sastra dan dosen Ilmu Komunikasi Reza Abineri, M.I.Kom. dengan memperkenalkan artikel berbentuk berita dan opini serta langkah dan tips dalam penulisan berita dan opini dengan baik dan benar adalah langkah strategis yang penting dalam rangka mengembangkan potensi menulis siswa. Pelatihan ini juga sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP Septy Rizqillah, Intan Noviyanti dan dua mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi Ilham Nur Fajar dan Taumi El Syakira Universitas Peradaban.
Pelatihan ini juga penting untuk menumbuhkan keingintahuan dan pengetahuan siswa akan kearifan lokal yang ada di sekitar mereka dengan harapan agar mereka dapat melestarikan kearifan lokal yang ada tersebut. Hal itu diakibatkan karena pelatihan ini tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan menulis dan kreatifitas dalam berpikir siswa SMK Al Huda Bumiayu, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga pada kearifan lokal yang ada di sekitar mereka sebagai identitas daerah mereka.
Dengan demikian, pelatihan pembuatan majalah sekolah dengan berbasis kearifan lokal dapat menjadi wadah yang efektif untuk mengembangkan keterampilan menulis, berpikir kreatif, dan pengetahuan siswa SMK Al Huda Bumiayu pada identitas daerah mereka.***