Portal Pantura, Tegal – Kalisusu, sebuah pedukuhan di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, selama ini banyak menghasilkan jagung pakan. Namun, komoditas utama warga ini tak sebanding dengan potensi ekonominya.
Melihat permasalahan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisiatif mengolah jagung pakan menjadi produk bernilai tambah.
Hasil inovasi mahasiswa IPB adalah GuriPop, keripik jagung renyah yang berpotensi tinggi di pasaran. Dengan mengubah jagung pakan menjadi makanan ringan, diharapkan nilai jual komoditas ini bisa meningkat signifikan.
Proses pembuatan GuriPop diajarkan mahasiswa langsung kepada ibu-ibu rumah tangga di Kalisusu.
Mereka sangat antusias. salah satu peserta pelatihan, Rahayu, mengaku, selama ini dirinya hanya jadi pemasok jagung mentah dengan harga murah.
“GuriPop membuka mata kami bahwa jagung bisa jadi produk yang lebih menguntungkan,” ujarnya.
Mahasiswa IPB tidak hanya mengajarkan cara membuat GuriPop, tetapi juga menekankan pentingnya kemasan dan branding.
Peserta lainnya, Alfiah, mengaku jika dirinya baru menyadari bahwa kemasan yang menarik bisa sangat berpengaruh pada minat pembeli.
Dengan GuriPop, jagung pakan bukan lagi sekadar bahan baku, melainkan potensi ekonomi baru bagi masyarakat Kalisusu.
Inovasi GuriPop adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.***
***Dikirim oleh Restu Nur Kafi, mahasiswa KKNT IPB di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.