Portal Pantura, Magelang – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program edukasi bertajuk “Sahabat Tanpa Batas” di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citrosono, Kecamatan Grabag, Magelang. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa serta guru mengenai pentingnya pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas tiga SD, serta melibatkan guru dalam sesi khusus. Program edukasi ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Bapak Bambang Cahyono, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif para mahasiswa. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ujar Bambang.
Mahasiswa KKN Undip memanfaatkan berbagai metode interaktif dalam penyampaian materi. Mereka memperkenalkan berbagai jenis bullying, seperti bullying fisik, verbal, dan cyberbullying, serta dampak psikologis yang dapat ditimbulkan baik pada korban maupun pelaku.
Untuk menarik perhatian siswa dan membuat materi lebih mudah dipahami, para mahasiswa menggunakan berbagai pendekatan kreatif. Pemutaran video, kegiatan menari dan bernyanyi bersama, hingga diskusi kelompok menjadi bagian dari metode yang digunakan. Tujuannya agar siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Salah satu siswa yang turut serta, Bima, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi dirinya. “Saya merasa acara ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan baru tentang cara mencegah dan menghadapi bullying di sekolah,” ujarnya.
Tak hanya siswa, para guru juga mendapat perhatian dalam program ini. Mahasiswa Undip menyelenggarakan sesi khusus bagi guru, yang difokuskan pada pelatihan mengenali tanda-tanda bullying dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil. Dengan melibatkan guru, diharapkan mereka dapat menjadi pengawas yang lebih peka terhadap tanda-tanda bullying di lingkungan sekolah.
Pendekatan ini dinilai penting, mengingat guru merupakan pihak yang paling dekat dengan siswa dalam aktivitas sehari-hari di sekolah. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru tidak hanya mampu mengenali, tetapi juga mampu bertindak cepat untuk mencegah dan menangani kasus bullying yang mungkin terjadi.
Program “Sahabat Tanpa Batas” tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bullying, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif di antara siswa dan guru tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dalam suasana diskusi yang interaktif, siswa diajak untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan berbagi pandangan mengenai cara-cara terbaik untuk menghentikan bullying.
Program ini juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari semua pihak—siswa, guru, dan orang tua—untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif di sekolah. Dengan adanya dukungan yang komprehensif, diharapkan dapat tercipta budaya sekolah yang positif, di mana setiap siswa merasa aman dan dihargai.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Undip berharap bahwa kesadaran akan bahaya bullying dan cara-cara pencegahannya dapat tertanam kuat di benak para siswa sejak dini. Dengan demikian, di masa depan mereka diharapkan dapat menjadi individu yang lebih peduli dan empatik terhadap sesama, serta turut berperan aktif dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan mereka.