Portal Pantura, Brebes – SMAN 1 Bumiayu, yang terletak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, baru-baru ini meluncurkan program literasi yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbagai bidang. Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang digagas oleh Universitas Peradaban, dan dipimpin oleh para dosen yang memiliki keahlian di bidang pendidikan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengasah kemampuan siswa dalam berbahasa, berpikir kritis, serta menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan pendidikan tinggi.
Program literasi ini, yang dikenal dengan sebutan “Melek Literasi,” telah berlangsung sejak awal tahun 2024 dan mendapat antusiasme besar dari siswa SMAN 1 Bumiayu. Tercatat, lebih dari 1.000 siswa aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh para dosen dari Universitas Peradaban. Melalui pelatihan, diskusi, serta pendampingan yang terfokus pada bidang ilmu alam, ilmu sosial, dan teknologi informasi, para siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam serta kemampuan berpikir yang lebih tajam.
Salah satu dosen yang terlibat dalam program ini adalah Shofiyudin, M.Pd, seorang pengajar dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBIN) di Universitas Peradaban. Pada hari Selasa, 10 September 2024, Shofiyudin memimpin pelatihan yang berfokus pada penulisan laporan ilmiah. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam menulis laporan yang baik dan benar, sebuah keterampilan penting dalam dunia akademik. Para siswa tidak hanya diajarkan bagaimana cara menyusun laporan ilmiah secara teknis, tetapi juga diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya berpikir logis dan sistematis dalam setiap proses penulisan.
Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari para siswa. Mereka terlihat aktif dalam sesi tanya jawab dan berdiskusi mengenai berbagai topik yang diangkat selama pelatihan. Banyak di antara mereka yang tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh cara penulisan ilmiah yang efektif, terutama dalam mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan lebih tinggi.
Tak hanya siswa yang antusias, program ini juga disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala SMAN 1 Bumiayu dan para guru, khususnya para pengajar bahasa, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diselenggarakan. Mereka menilai bahwa program literasi ini sangat relevan dengan kebutuhan siswa, terutama dalam menghadapi era yang menuntut keterampilan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi yang baik.
Kepala sekolah SMAN 1 Bumiayu, Aminudin menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara berkelanjutan. “Kami melihat manfaat yang luar biasa dari program ini. Siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga keterampilan yang langsung dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan,” ungkapnya. Ia juga berharap program serupa dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Indonesia, mengingat literasi merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang sering kali kurang mendapatkan perhatian.
Melalui program “Melek Literasi” ini, Universitas Peradaban tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan kemampuan akademik siswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah. Dengan melibatkan dosen-dosen yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas, program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam dunia kerja maupun pendidikan lebih lanjut.
Selain itu, keterlibatan dosen dalam kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini menunjukkan peran penting perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Shofiyudin menambahkan bahwa program ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan dunia akademis dengan masyarakat, khususnya para siswa yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.
Dalam konteks global yang terus berkembang, literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan analitis. Program seperti “Melek Literasi” ini berupaya mengajarkan hal tersebut kepada siswa sejak dini. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berpikir kreatif dan solutif.
Secara keseluruhan, program ini merupakan langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 1 Bumiayu. Kehadiran dosen-dosen Universitas Peradaban di tengah-tengah siswa memberikan dampak positif, tidak hanya dalam peningkatan kemampuan literasi, tetapi juga dalam memotivasi siswa untuk terus belajar dan berkembang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program literasi semacam ini berpotensi menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.