Portal Pantura, Brebes – Sebanyak 70 mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Muhammadiyah Paguyangan diwisuda pada Sabtu pagi 22 November 2024.
Wisuda ini digelar di Gedung Pertemuan Sahabat Alam, Bumiayu, dan menjadi momen bersejarah dengan diresmikannya transformasi STMIK Muhammadiyah Paguyangan menjadi Universitas Muhammadiyah Brebes (UMBS).
Transformasi Institusi Pendidikan
Pergantian status STMIK menjadi universitas ini diharapkan membuka peluang baru dalam pengembangan pendidikan tinggi di Brebes.
Ketua STMIK Muhammadiyah Paguyangan, Tresna Yudha Prawira, M.Kom., menjelaskan bahwa UMBS akan menawarkan 10 program studi baru yang lebih beragam dan prospektif.
“Dengan adanya Universitas Muhammadiyah Brebes, kami berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung pendidikan generasi muda di wilayah ini,” ujarnya.
Perubahan ini sekaligus melanjutkan tradisi Muhammadiyah sebagai pelopor pendidikan berkualitas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional.
Tresna menambahkan bahwa transformasi ini akan mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan global, terutama di era digitalisasi.
Sambutan dan Pesan Inspiratif
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Dr. Bhimo Widyo Andoko, SH., MH., dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, menyampaikan apresiasi atas kontribusi STMIK dalam dunia pendidikan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas pencapaian mereka.
“Semoga lulusan ini dapat terus berperan dalam mencerdaskan bangsa dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” kata Bhimo.
Pimpinan Muhammadiyah Brebes, Joko Mulyanto, M.Pd., turut memberikan pesan kepada para wisudawan untuk senantiasa menjaga nama baik Muhammadiyah.
Ia menekankan pentingnya pengamalan ilmu untuk kebaikan dunia dan akhirat.
“Lulusan Muhammadiyah harus menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Orasi Ilmiah: Tantangan dan Peluang di Era Digital
Dalam prosesi wisuda ini, Dr. Eng. Muhammad Kunta Biddnika, M.Eng dari Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah, menyampaikan orasi ilmiah yang inspiratif.
Ia mengingatkan para lulusan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses pembelajaran, tetapi awal dari perjalanan baru.
Kunta juga mendorong lulusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi untuk terus memperbarui pengetahuan mereka dan mengejar sertifikasi internasional, seperti yang ditawarkan oleh Microsoft atau Google.
“Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, lulusan dapat bersaing di dunia teknologi yang terus berkembang pesat,” tegasnya.
Momentum Penting bagi Pendidikan Brebes
Transformasi STMIK Muhammadiyah Paguyangan menjadi Universitas Muhammadiyah Brebes diyakini akan menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan pendidikan tinggi di Kabupaten Brebes.
Kehadiran UMBS diharapkan dapat melahirkan generasi unggul yang berdaya saing tinggi, terutama dalam bidang teknologi dan informasi.
Wisuda kali ini juga menjadi ajang pertemuan antara mahasiswa, orang tua, serta pejabat daerah.
Hadir dalam acara ini antara lain Camat Bumiayu, Camat Paguyangan, Kapolsek Paguyangan, Danramil Paguyangan, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap perkembangan pendidikan di wilayah ini.
Harapan dan Masa Depan
Prosesi wisuda tidak hanya menjadi ajang perayaan keberhasilan akademik, tetapi juga simbol tanggung jawab besar yang kini diemban para lulusan.
Para orang tua yang hadir turut memberikan doa dan harapan bagi anak-anak mereka agar mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah.
Dengan transformasi ini, Universitas Muhammadiyah Brebes berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di Brebes.
Transformasi ini juga mencerminkan semangat Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan dedikasi pada pendidikan yang berorientasi pada masa depan.
Prosesi wisuda dan peresmian ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang unggul dan berkelanjutan.***
