Jalur Domisili: Penekanan pada Kedekatan Geografis dengan Fleksibilitas
Jalur pertama, Domisili, menggantikan sistem zonasi yang sebelumnya menjadi tulang punggung PPDB.
Perubahan utama terletak pada penyesuaian persentase kuota dan pendekatan penghitungan jarak rumah-sekolah yang lebih dinamis, disesuaikan dengan kondisi demografis masing-masing daerah.
“Domisili tidak sepenuhnya sama dengan zonasi. Kami melakukan penyesuaian, termasuk cara menghitung persentase, terutama untuk jenjang SMP dan SMA,” jelas Mu’ti.
Ia menambahkan, kebijakan ini tetap mengutamakan siswa yang tinggal di sekitar sekolah, namun memberi ruang lebih besar bagi daerah dengan kepadatan penduduk rendah atau akses terbatas ke fasilitas pendidikan.
Jalur Prestasi: Akademik, Non-Akademik, dan Kepemimpinan
Jalur kedua, Prestasi, mengalami perluasan signifikan. Tidak hanya mencakup nilai akademik dan kompetisi olahraga-seni, SPMB 2025 memasukkan unsur kepemimpinan sebagai kriteria baru.
Aktivitas siswa di organisasi seperti OSIS, Pramuka, atau kegiatan sosial lainnya akan menjadi pertimbangan.
“Kepemimpinan adalah soft skill krusial. Murid yang aktif mengembangkan diri di luar akademik layak mendapat kesempatan sama,” ujar Mu’ti.
Langkah ini diharapkan mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sekaligus mengurangi ketergantungan pada nilai ujian semata.