SELAMAT! Pasangan Paramitha-Wurja Unggul di Pilkada Brebes 2024, Berikut Profil Lengkap Dua Pemimpin Baru - Portal Pantura

Menu

Mode Gelap
PPPK Berpeluang Jadi PNS pada 2025: Transformasi Karier ASN Menuju Kepastian Status Aplikasi Penghasil Uang 2024: Peluang Cuan Melalui Tugas Sederhana di Platform Digital YouBest dan Yayasan Relica Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Salem, Brebes   Tips Menghasilkan Rp 500 Ribu Sehari dengan HP, Cocok untuk Pemula Penetapan UMK 2025 di Brebes, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan: Harapan Baru bagi Kesejahteraan Buruh Sosialisasi AMDAL, PT Amrilys Balapulang Tegal Ingatkan Konsultan Fokus Terhadap Usulan Warga Dua Desa

Ngopi

SELAMAT! Pasangan Paramitha-Wurja Unggul di Pilkada Brebes 2024, Berikut Profil Lengkap Dua Pemimpin Baru

Avatar photobadge-check


					SELAMAT! Pasangan Paramitha-Wurja Unggul di Pilkada Brebes 2024, Berikut Profil Lengkap Dua Pemimpin Baru Perbesar

Portal Pantura – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menorehkan catatan menarik dengan kemenangan pasangan calon tunggal, Widya Kusuma dan Wurja, yang berhasil mengalahkan kotak kosong.

Meski hasil ini masih berdasarkan hitung cepat dan menunggu rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) , kemenangan ini hampir dipastikan.

Dengan demikian, dan Wurja akan memimpin untuk periode mendatang.

Berikut adalah profil kedua tokoh yang kini menjadi pusat perhatian masyarakat .

iklan
iklan

Widya Kusuma: Politisi Muda Penuh Prestasi

Widya Kusuma, akrab disapa Mba Mitha, lahir di pada 18 Januari 1992.

Sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), ia merupakan sosok yang membawa semangat baru bagi politik .

Karier politiknya mulai menonjol ketika terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019–2024.

adalah anak dari Indra Kusuma, mantan Bupati yang menjabat selama dua periode (2002–2010) sekaligus Ketua DPC PDIP .

Dengan latar belakang keluarga politisi, ia sejak muda sudah terbiasa dengan dinamika politik.

Kesuksesannya sebagai anggota DPR RI juga menorehkan sejarah, terutama saat ia meraih suara tertinggi di daerah pemilihan Jawa Tengah 9, mencatatkan 129.947 suara pada Pemilu 2019.

Di DPR RI, menjadi anggota Komisi VII, yang membidangi energi, riset, teknologi, dan lingkungan hidup.

Ia dikenal aktif dalam menyuarakan berbagai kebijakan strategis, terutama yang berkaitan dengan pembangunan daerah asalnya, Brebes.

Dalam hal pendidikan, menunjukkan konsistensi dalam mengejar ilmu.

Ia menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, yaitu SDN 3 Brebes, SMPN 2 Brebes, dan SMAN 1 Brebes.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang untuk jenjang S1 dan Universitas Pancasakti Tegal untuk jenjang S2.

Di luar aktivitas politik, juga memiliki kehidupan pribadi yang harmonis.

Ia menikah dengan Ahmad Saeful Anshori, seorang pengusaha yang bergerak di sektor SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) dan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).

Wurja: Pemimpin Berpengalaman di Politik Lokal

Sementara itu, pasangan , Wurja, adalah politisi kawakan yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Brebes.

Lahir pada 25 September 1968, Wurja memulai perjalanan politiknya dari tingkat bawah hingga mencapai posisi strategis.

Ia menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Brebes dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Brebes sebelum akhirnya maju sebagai calon wakil bupati.

Pada Pemilu 2024, Wurja kembali terpilih sebagai anggota DPRD Brebes periode 2024–2029.

Namun, keingina kuatnya untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat Brebes membuatnya mengundurkan diri hanya beberapa pekan setelah dilantik, guna mencalonkan diri dalam Pilkada.

Sebagai lulusan Sarjana Ekonomi (S.E.), Wurja memiliki perhatian besar terhadap isu-isu pembangunan, khususnya infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Selama menjabat sebagai anggota DPRD, ia dikenal vokal dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat, khususnya di Daerah Pemilihan III yang diwakilinya.

Fokus utamanya adalah pada pengembangan layanan publik dan pembangunan pedesaan yang lebih merata.

Konsistensi Wurja dalam memperjuangkan kepentingan rakyat menjadi salah satu alasan popularitasnya di Brebes.

Pengalamannya yang luas dan kepemimpinannya yang tangguh memberikan keyakinan bagi warga Brebes bahwa ia mampu menjadi pemimpin yang amanah.

Masa Depan Brebes di Tangan -Wurja

Kemenangan -Wurja dalam Pilkada Brebes 2024 bukan sekadar kemenangan politis, tetapi juga cerminan dari harapan masyarakat terhadap perubahan dan kemajuan.

Sebagai pasangan calon tunggal, keduanya menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa pilihan masyarakat ini tidak salah.

Dengan latar belakang dan pengalaman yang saling melengkapi— sebagai politisi muda dengan rekam jejak nasional, dan Wurja sebagai figur berpengalaman di ranah politik lokal—kombinasi ini diharapkan mampu membawa Brebes menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Saat ini, masyarakat Brebes menantikan langkah awal mereka dalam memimpin.

Dengan mandat kuat dari hasil Pilkada, Paramitha dan Wurja diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi mereka, menjadikan Brebes sebagai daerah yang lebih maju, sejahtera, dan kompetitif di tingkat nasional.

Sebagai pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, Paramitha Widya Kusuma dan Wurja menghadapi tanggung jawab besar untuk memenuhi harapan masyarakat Brebes.

Dengan perpaduan semangat muda dan pengalaman, keduanya memiliki potensi untuk membawa perubahan positif.

Kemenangan ini juga menjadi momentum bagi Brebes untuk terus berkembang sebagai salah satu daerah unggulan di Jawa Tengah.***

Pilihan Redaksi

BUMDes Dapat Berperan dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

13 Desember 2024 - 10:00 WIB

Pj Bupati Brebes Djoko Gunawan melihat langsung uji coba makan gratia di sekolah. (Humas Kab. Brebes)

Pesantren dan Peran Strategisnya dalam Kebersihan serta Kesehatan Berbasis SDGs

10 Desember 2024 - 07:00 WIB

Ilustrasi Santri. (Unsplash/Muh Makhlad)

Pesantren Bersih, Membangun Masyarakat Sehat: Peran Pendidikan dalam Membangun Lingkungan

10 Desember 2024 - 06:00 WIB

Ilustrasi Pesantren. (Pexels)

Fenomena Politik Dinasti di Indonesia: Ancaman bagi Demokrasi?

30 November 2024 - 12:00 WIB

Ilustrasi. (Pexels/Ache Surya)

Mengapa Paslon Tunggal Paramitha-Wurja Hanya Raih 57,3 Persen Suara, Sedangkan Kotak Kosong Mendominasi di Beberapa Kecamatan

30 November 2024 - 08:00 WIB

Trending di Ngopi
Don`t copy text!