Open Donasi 1
89%
tutup / scroll untuk melanjutkan
ADV :  
 
Perspektif

Mahfud MD Sebut 87 Persen Koruptor Berpendidikan Sarjana

Avatar photo
×

Mahfud MD Sebut 87 Persen Koruptor Berpendidikan Sarjana

Sebarkan artikel ini
Menko Polhukam RI Mahfud MD. Foto: tangkapan layar YouTube Menko Polhukam RI.
Menko Polhukam RI Mahfud MD. Foto: tangkapan layar YouTube Menko Polhukam RI.
iklan

Jakarta, Portal Pantura – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan () Mahfud MD menyebut jumlah koruptor mencapai 1.200 orang. Dari jumlah tersebut 87 persen atau 1.044 orang berpendidikan sarjana.

Hal tersebut dikatakan Mahfud MD dalam tayangan baru-baru ini. Dalam berbagai kesempatanpun, Mahfud kerap mengatakan bahwa merupakan penyakit yang sangat berbahaya.

IKLAN :  
 

“Kadang kala orang mengatakan, ‘kenapa kok Pak selalu berbicara di Indonesia kok banyak ?’. Berapa jumlah koruptor di Indonesia? 1.200 orang, ya. Jadi banyak kejahatan,” tutur Mahfud MD sebagaimana dikutip Portal Pantura dari , Senin (12/6/2023).

Mengutip Ditjen RI menyebut bahwa berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah.

Dalam Black Law Dictionary di modul Tindak Pidana KPK, adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi dan kebenarankebenaran lainnya “sesuatu perbuatan dari suatu yang resmi atau kepercayaan seseorang yang mana dengan melanggar hukum dan penuh kesalahan memakai sejumlah keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain yang bertentangan dengan tugas dan kebenarankebenaran lainnya.***

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca