Peningkatkan keterampilan membaca puisi pada siswa di sekolah dasar adalah hal yang penting. Membaca adalah kegiatan mengolah informasi yang terdapat dalam tulisan atau teks dengan cara melihat, memahami, dan menginterpretasikan makna yang terkandung di dalamnya dalam teks tertulis. Selanjutnya, puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang membutuhkan pemahaman dan interpretasi yang mendalam. Pengembangan strategi untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi di sekolah dasar menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Terdapat tiga tujuan membaca puisi, yaitu (1) membaca puisi membantu siswa mengasah keterampilan bahasa, seperti pengucapan kata dan pemahaman struktur bahasa yang tepat, (2) melalui memahami puisi, siswa belajar untuk menginterpretasikan makna di balik kata-kata, mengembangkan kreativitas, dan melatih imajinasi siswa, dan (3) keterampilan membaca puisi membantu siswa merasakan dan memahami beragam emosi, serta mengembangkan empati terhadap orang lain.
Rendahnya minat baca dapat berdampak buruk bagi siswa, sehingga perlu diperhatikan oleh guru. Penyebab utama rendahnya minat baca siswa terjadi di keluarga dan lingkungan sekolah yang kurang mendukung aktivitas membaca. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca terutama dalam membaca puisi yakni dengan memilih puisi yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan minat siswa, sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses membaca. Guru juga dapat melatih siswa dalam hal intonasi dan ekspresi saat membaca puisi, sehingga siswa dapat mengungkapkan perasaan dan makna puisi dengan lebih baik. Guna meningkatkan keterampilan membaca puisi pada siswa sekolah dasar diperlukan lima strategi. Pertama, pengenalan jenis puisi. Mulailah dengan memperkenalkan berbagai jenis puisi seperti pantun, syair, atau sajak. Ajarkan siswa perbedaan struktur dan gaya bahasa dalam setiap jenis puisi. Kedua, latihan membaca bersama. Lakukan sesi membaca bersama-sama di kelas, baik dengan guru atau teman sekelas.
Dampak membaca bersama dapat membantu siswa memahami intonasi yang tepat dan ekspresi saat membaca puisi. Ketiga, analisis struktur puisi. Ajarkan siswa untuk menganalisis struktur puisi seperti bait, larik, atau rima. Berikan contoh-contoh puisi yang mudah dipahami dan ajarkan cara mengidentifikasi struktur tersebut. Keempat, latihan pengucapan dan intonasi. Berikan latihan pengucapan dan intonasi yang tepat saat membaca puisi. Fokuskan pada penekanan kata, tempo, dan ekspresi yang sesuai dengan makna puisi.
Kelima, diskusi makna dan emosi. Setelah membaca sebuah puisi, adakan diskusi tentang makna dan emosi yang ingin disampaikan oleh penyair. Dorong siswa untuk berbagi pendapat dan interpretasi siswa sendiri. Upaya meningkatkan keterampilan membaca puisi pada siswa di sekolah dasar dengan memperkenalkan jenis-jenis puisi, melakukan latihan membaca bersama, menganalisis struktur puisi, melatih pengucapan dan intonasi yang tepat serta mengadakan diskusi tentang makna dan emosi. Implementasi strategi ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan mendalam dalam memahami serta mengapresiasi karya sastra.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.