Portal Pantura – Seluruh wisudawan dan wisudawati di gedung sebaguna Sahabat Alam Bumiayu, Kabupaten Brebes termehek-mehek. Pasalnya rekan mereka yang sudah meninggal dunia ikut diwisuda.
Wisudawati bernama Melan Nafarotul Azkhiyah ini meninggal dunia sebelum wisuda dilaksanakan. Ia tutup usia karena sakit pada Rabu (18/11/2023).
Meskipun telah meninggal dunia, namun, pihak kampus tetap mewisuda Melan meskipun telah tiada. Prosesi wisuda untuk mahasiswi tersebut tetap seperti biasa, namun digantikan oleh orang tua mereka.
Saat naik diatas panggung, orang tua melan tampak meneteskan air mata, begitupula dengan rektor dan dekan yang ada di bagian depan. Para wisudawan juga tak kuat menahan haru.
Rektor tampak memeluk orang tua Melan dan mengucapkan selamat diwisuda sekaligus ikut berbelasungkawa.
Wisuda yang dilaksanakan pada Sabtu (11/11/2023) tersebut dilaksanakan oleh Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, sebanyak 348 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 96 Laki-laki dan 252 Perempuan.
Rektor Universitas Peradaban Dr M Kadarisman MSi mengatakan, wisuda tersebut merupakan wisuda ke-8 sejak kampus tersebut berdiri pada tahun 2014 lalu.
Usai prosesi wisuda, Kadarismas mengatakan, Universitas Peradaban Brebes tidak ingin menciptakan pengangguran intelektual.
Karena itu, lanjut Kadarisman, Universitas Peradaban menganggap wirausaha atau enterpreneur sangat penting di era digital dan globalisasi. Hal ini menjadi solusi dalam terserapnya lulusan di dunia kerja.
“Kemampuan enterpreneur ini akan menjadi solusi bagaimana lulusan kami dapat cepat bekerja bahkan membuka lapangan pekerjaan. Jadi tidak menciptakan pengangguran terdidik,” ujarnya.
Ia mengaku, kedepan Universitas Peradaban akan mengutamakan enterpreneur base dan riset base.
Treaser study yang sejak lama ada juga akan digalakan kembali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.