Portal Pantura – Lomba mewarnai dalam rangka soft launching Grand Dian Hotel Bumiayu berlangsung meriah. Acara tersebut dilaksanakan di Syakila 2 Meeting Room hotel tersebut, Minggu (12/11/2023).
Manager Grand Dian Hotel Bumiayu Andi Triantoro menyebut sebanyak hampir 200 peserta menngikuti lomba mewarnai dalam rangka soft launching hotel yang dipimpinya itu.
Dari peserta yang mendaftar, terbagi menjadi dua katagori, yakni katagori SD dan TK/PAUD.
“Setiap peserta mendapat voucer tiket masuk ke kolam renang dan taman bunga senilai Rp 15 ribu,” katanya.
Para peserta mendapat hadiah berupa tropi dan uang tunai serta crayon. Untuk juara 1 tingkat SD pemenang mendapat hadiah Rp 700 ribu, tropi dan vouncer minginap di villa.
Untuk juara 2 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 ribu , tropi dan criyon. Sedangkan untuk juara 3 mendapat uang tunai Rp 300 ribu, tropi, dan crayon.
Sedangkan untuk karagori TK, juara 1 mendapat uang tunai Rp 500 ribu, tropi dan menginal di villa. Juara 2 mendapat uang tunai Rp 300 ribu, tropi, dan crayon. Juara 3 mendapat uang tunai Rp 200 ribu, tropi, dan crayon.
Sementara untuk juara favorit mendapat voucer menginap di villa selama satu hari bersama dengan keluarga.
Panitia pelaksana lomba, Alik mengatakan, peserta yang mendaftar sebanyak 187 anak. Dikatakanya, jumlah tersebut jauh diluar perkiraan. Mereka berasal dari Brebes selatan dan luar kota seperti Purwokerto, Brebes Kota dan, Tegal.
Para juaranyapun didominasi berasal dari luar Brebes Selatan. Untuk juara lomba mewarnai tingkat TK juara pertama Gita Nur Hafizah TK Al-Ikhlas Brebes, juara kedua Shanum Balqis Adista TK Tunas Harapan, Tegal dan juara ketiga Adifa Ashalina Fauza TK Masyitoh Majasem.Tegal.
Sedangkan untuk tingkat SD juara pertama Zivana Nathaniela Anastasya SDIT Harapan Umat Brebes, juara kedua Sultan MIN Brebes dan juara ketiga Safia Vinaya SDN Sokanegara 1 Purwokerto.
Menanggapi juara yang kebanyakan dari luar Brebes Selatan yang notabena tempat Grand Dian Hotel Berada, salah satu dewan juri Rahman mengatakan hal tersebut karena mereka memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan panitia.
“Ini menjadi evaluasi dan introspeksi bersama bahwa kemampuan berkesenian anak-anak belum mampu sebaik dari daerah lain,” ujarnya.***