Portal Pantura – Opor menjadi hidangan khas yang kerap menghiasi meja makan saat Lebaran.
Disajikan bersama ketupat atau lontong, kuah santannya yang gurih menjadi daya tarik utama.
Namun, santan rentan basi jika tidak disimpan dengan benar, terutama saat dimasak dalam porsi besar. Berikut tips menyimpan opor agar awet dan tetap lezat:
1. Gunakan Wadah Kedap Udara
Masukkan opor ke dalam wadah tertutup rapat atau plastik khusus makanan yang kedap udara. Jika menggunakan plastik, pilih yang tipis agar proses pendinginan lebih cepat. Pastikan tidak ada celah udara terbuka untuk mencegah kontaminasi.
2. Simpan di Kulkas atau Freezer
Opor dapat bertahan 3 hari di kulkas bagian bawah (chiller), asalkan suhu stabil dan tidak sering dibuka. Untuk penyimpanan lebih lama (hingga 1 bulan), bekukan di freezer.
3. Pisahkan Ayam dan Kuah
Simpan daging ayam dan kuah opor dalam wadah berbeda. Pemisahan ini mencegah kuah menyusut (asat) saat dipanaskan, sementara ayam belum matang sempurna.
4. Hindari Pemanasan Langsung
Jangan langsung memanaskan opor yang baru dikeluarkan dari freezer. Pindahkan ke kulkas bagian bawah semalam sebelum dipanaskan, lalu diamkan hingga suhunya setara ruangan. Perubahan suhu drastis bisa merusak tekstur santan.
5. Panaskan dengan Api Kecil
Gunakan api kecil saat memanaskan opor dan aduk terus-menerus. Api besar dapat membuat santan pecah dan kuah tidak rata.
Dengan teknik penyimpanan tepat, opor Lebaran bisa dinikmati lebih lama tanpa khawatir basi. Pastikan kebersihan wadah dan konsistensi suhu penyimpanan untuk hasil optimal!.***
