Warga Ragatunjung Keluhkan Jembatan Putus Belum Diperbaiki
Brebes, Portal Pantura – Warga Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Brebes mengeluhkan jembatan yang putus pada Februari 2023 lalu belum juga diperbaiki.
Akibatnya, mobilitas warga terganggu karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan roda dua bisa melintas melewati jembatan darurat, namun itupun harus bergantian dan hati-hati.
Jembatan darurat dibangun beberapa hari setelah jembatan putus menggunakan bambu. Namun karena sudah lama, kondisi jembatan menjari rapuh.
Salah seorang warga, Untung (53) berharap pemerintah Kabupaten Brebes segera menangani jembatan yang putus tersebut. Hal ini karena jembatan tersebut menjadi vital karena sebagai akses menuju luar desa.
“Apalagi sekarang ini jembatan darurat kondisinya mulai rapuh, sehingga jika dibiarkan bisa ambrol dan aktifitas warga lumpuh total,” kata Untung.
Ia mengatakan, jembatan darurat dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang menginginkan aktifitas warga dalam bermobilitas tidak terganggu.
Kepala Desa Ragantunjung Masduki mengungkapkan jika pihaknya telah melayangkan surat kepada instansi terkait untuk perbaikan jembatan. Termasuk tembusan ke Pj Bupati Brebes.
“Kami ingin kepastian saja, kapan jembatan yang putus ini bisa ditangani,” kata Masduki, Selasa (30/5/2023) di rumah pribadinya.
Ia mengatakan, jembatan yang putus tersebut melintang diatas Sungai Erang yang masuk Dukuh Cibangkang RT 01 RW 02 Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Jembatan tersebut putus pada Februari 2023 lalu setelah banjir besar terjadi di sungai yang ada di bawah jembatan. Panjang jembatan sekira 12 meter dan lebar 3 meter.
Masduki berharap jembatan tersebut segera diperbaiki mengingat digunakan untuk mobilitas warga ke luar desa. Terlebih lagi, banyak anak yang bersekolah di Bumiayu melewati jembatan tersebut.
“Jika jembatan tidak segera diperbaiki bisa dipastikan aktifitas warga sangat terganggu,” ujarnya.***