Loading ...
86%
tutup / scroll untuk melanjutkan
ADV :  
 
ADV :  
 
Uneg-Uneg

Jalan Poros Ciputih Gandoang Kadumanis di Kecamatan Salem Brebes Masih Rawan, Warga Berharap Pemerintah Sat-set

Avatar photo
×

Jalan Poros Ciputih Gandoang Kadumanis di Kecamatan Salem Brebes Masih Rawan, Warga Berharap Pemerintah Sat-set

Sebarkan artikel ini
Kondisi Sungai Cigunung di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Foto: Yudhi Prasetyo/Portal Pantura.
Kondisi Sungai Cigunung di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Foto: Yudhi Prasetyo/Portal Pantura.
iklan

Brebes, Portal Pantura – Jalan poros penghubung tiga desa yakni Ciputih-Gandongan-Kadumanis, Kecamatan Salem dinilai masih rawan.

Jalan yang merupakan akses vital bagi warga tiga desa tersebut berada persis ditebing Sungai Cigunung.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
ADV :  
 
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Tebing disamping jalan sering terkikis arus Sungai Cigunung saat banjir melanda.

Bahkan, pada Minggu 15 Januari 2023 lalu, badan jalan putus akibat tebing tergerus arus sungai yang meluap.

Akibatnya, semua kendaraan tidak bisa melintas. Kondisi ini tentu merepotkan warga yang hendak beraktifitas.

Agar warga bisa melintas, salah seorang warga berinisiatif membuat jalan darurat di samping jalan yang putus tersebut diatas lahanya sendiri.

ADV :  
iklan  

Namun, warga yang melintas diwajibkan membayar uang portal agar bisa melintas di jalan darurat tersebut.

Kondisi ini tentu sangat merepotkan dan membebani warga. Hal inilah yang mengundang keprihatinan salah satu tokoh masyarakat Salem.

Atas kerelaanya, salah satu tokoh tersebut membayar uang portal yang dipatok pemilik lahan selama beberapa bulan sambil menunggu kebijakan pemerintah.

Kepala Desa Ciputih Slamet Becco saat dikonfirmasi mengatakan, pemerintah berencana akan merelokasi jalan tersebut.

“BPN sudah melakukan pengukuran tanah yang akan dijadikan jalan relokasi,” ungkapnya.

Selain itu, Dinperwaskim Kabupaten Brebes juga telah mengumpulkan warga yang lahanya terdampak relokasi jalan tersebut.

Namun, lanjut Becco, pihaknya belum mengetahui keputusan pasca pertemuan tersebut.

Yang jelas, pihaknya berharap agar penentuan harga tanah tidk mengacu NJOP, namun mengacu pada harga pasaran setempat.

“Mumpung warga merekalan tanahnya untuk relokasi, saya berharap agar dapat diselesaikan,” harap Becco.

Baca di halaman selanjutnya

Dukung kami agar lebih baik. KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca