Brebes, Portal Pantura – Rasa kecewa warga Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes sudah sampai ubun-ubun.
Pasalnya, jembatan penghubung desanya dengan luar desa seperti Kretek, dan Negaradaha yang putus pada awal tahun 2023 belum juga diperbaiki.
Padahal, jembatan di Dukuh Cibangkang RT 01 RW 02 yang membentang diatas sungai Erang tersebut termasuk jalur ekonomi masyarakat.
Karyo, salah seorang pedagang sangat merasakan dampak dari putusnya jembatan tersebut. Ia mengaku bolak-balik dari rumah ke Bumiayu untuk menjual hasil pertanian.
Karena jembatan putus, ia terpaksa memutar arah meskipun jarah tempuhnya lebih lama dari biasanya.
Kondisi tersebut membuat operasional menjadi besar yang mengakibatkan keuntungan semakin kecil.
Agar mobilitas warga tidak terganggu, masyarakat membangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu.
Namun kondisi jembatan darurat tersebut kondisinya mulai memprihatinkan dan mulai rapuh.
Kondisi tersebut sangat berbahaya jika sewaktu-waktu jembatan darurat ambruk karena rapuh. Tentu masyarakat yang mengalami kerugian.
Apalagi, musim penghujan segera datang, yang mana aliran sungai bisa banjir dan menghanyutkan jembatan darurat tersebut.
Kepala Desa Ragatunjung Masduki AM SE mengungkapkan, jembatan penghubung Dukuh Cibangkang dengan Dukuh Lor Desa Negaradaha tersebut putus pada Jumat (17/2/2023) akibat diterjang banjir.
Akibatnya mobilitas warga terganggu karena jembatan tersebut merupakan akses vital warga Desa Ragatunjung menuju luar desa seperti Bumiayu dan sekitarnya.
”Kami Pemdes Ragatunjung telah mengajukan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes agar segera direalisasikan, mengingat jembatan tersebut akses vital masyarakat baik Ekonomi dan Pendidikan,” kata Masduki.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes Andi Aziz Amin Amrulloh ST tidak banyak berkomentar.
Ia menyebut, belum terlaksananya perbaikan jembatan sungai Erang tersebut karena keterbatasan anggaran.
“Kemungkinan terbesar untuk dianggaran perubahan tahun ini akan dilaksanakan, mengingat ini merupakan jembatan vital,” kata Andi.***